Mengajari anak membaca, menulis, dan berhitung bukanlah perkara yang mudah. Banyak orangtua merasa galau dan kesulitan sehingga mereka mencari cara mengajari anak membaca, menulis dan berhitung atau yang lebih dikenal dengan istilah CaLisTung.
Sebenarnya bukan alasannya mereka tidak sanggup melaksanakan ketiganya, namun biasanya alasannya mereka merasa kurang sanggup mengarahkan anaknya atau sanggup mengarahkan namun tidak ada perkembangan yang terlihat apalagi anak sudah mulai memasuki usia sekolah.
Membaca, menulis, dan berhitung mulai diajarkan dikala anak duduk di sekolah taman kanak-kanak. Biasanya orang renta menyerahkan sepenuhnya kepada guru. Dalam hal calistung, orang renta percaya jikalau anak nantinya sanggup dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Mereka gres menyadari bahwa hal itu ternyata tidak sanggup semata-mata dipasrahkan sepenuhnya kepada guru. Sering orang tua merasa gelisah dan hampir frustasi begitu mengetahui anaknya ternyata belum sanggup membaca, menulis, dan berhitung sementara teman-temannya banyak yang sudah lancar membaca, sanggup menulis, dan menguasai pelajaran berhitung.
Anak yang masih berada di usia bawah enam tahun sebetulnya justru sangat potensial untuk belajar, alasannya masa itu merupakan masa keemasan di mana daya serap anak sangat tinggi. Mereka sanggup berguru banyak hal dalam waktu yang singkat. Karenanya lebih baik masa itu dioptimalkan untuk mengajari mereka mulai dari membaca, menulis sampai berhitung.
Sangat penting bagi para orangtua atau guru untuk memahami apa yang disukai oleh anak-anak. Lebih spesifik karakternya akan lebih baik. Misalkan untuk anak yang sangat suka dengan musik, bahagia mendengarkan, menari atau sejenisnya, maka lebih baik memakai media yang bekerjasama dengan suara. Misalkan memakai lagu untuk melatih anak membaca, sanggup juga memakai video. Permainan berhitung sederhana dengan suara-suara unik juga inspirasi yang bagus.
Efektivitas metode tidak akan didapatkan jikalau tidak diterapkan secara konsisten pada anak. Karenanya media yang menyenangkan bernilai penting alasannya hal itu yang akan menciptakan anak mau bertahan dan terus belajar. Pada risikonya cara mengajari anak membaca, menulis dan berhitung diatas benar-benar efektif. Selamat mencoba!
Sebenarnya bukan alasannya mereka tidak sanggup melaksanakan ketiganya, namun biasanya alasannya mereka merasa kurang sanggup mengarahkan anaknya atau sanggup mengarahkan namun tidak ada perkembangan yang terlihat apalagi anak sudah mulai memasuki usia sekolah.
Membaca, menulis, dan berhitung mulai diajarkan dikala anak duduk di sekolah taman kanak-kanak. Biasanya orang renta menyerahkan sepenuhnya kepada guru. Dalam hal calistung, orang renta percaya jikalau anak nantinya sanggup dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Mereka gres menyadari bahwa hal itu ternyata tidak sanggup semata-mata dipasrahkan sepenuhnya kepada guru. Sering orang tua merasa gelisah dan hampir frustasi begitu mengetahui anaknya ternyata belum sanggup membaca, menulis, dan berhitung sementara teman-temannya banyak yang sudah lancar membaca, sanggup menulis, dan menguasai pelajaran berhitung.
Anak yang masih berada di usia bawah enam tahun sebetulnya justru sangat potensial untuk belajar, alasannya masa itu merupakan masa keemasan di mana daya serap anak sangat tinggi. Mereka sanggup berguru banyak hal dalam waktu yang singkat. Karenanya lebih baik masa itu dioptimalkan untuk mengajari mereka mulai dari membaca, menulis sampai berhitung.
Cara Efektif Mengajari Anak Membaca
Pertama, perkenalkan anak pada abjad alfabet, lebih baik gunakan abjad kecil terlebih dulu. Kemudian ajarkan kepada mereka mengeja, gunakan kata yang sederhana dan biasa dipakai sehari-hari. Setelah mereka mulai sanggup mengeja, diajak membaca sambil bernyanyi atau memakai buku cerita, supaya mereka lebih betah alasannya terasa menyenangkan. Lakukan hal itu di waktu-waktu senggang secara rutin untuk semakin membiasakan mereka.Cara Efektif Mengajari Anak Menulis
Anak yang merasa bosan justru akan malas untuk belajar. Karenanya biarkan mereka berkreasi di awal, berikan mereka media yang menyenangkan. Jangan pribadi menargetkan menulis memakai pensil, sanggup memakai crayon dulu. Latih mereka untuk menebalkan garis putus-putus dulu, jikalau sudah terbiasa sanggup dilatih untuk menulis alfabet tanpa bantuan. Ajak mereka untuk melakukannya secara rutin supaya terbiasa menulis.Cara Efektif Mengajari Anak Berhitung
Hampir sama dengan mengajari menulis, untuk mengajari berhitung, anak diajari terlebih dahulu untuk mengenal lambang bilangan dan urutannya. Kemudian dilatih dengan media yang mereka sukai. Bisa bola kecil, ular tangga, buah-buahan, snack, lego atau lainnya. Ajak mereka untuk menghitungnya secara perlahan. Jika sudah sanggup hafal urutannya, sanggup lalu diajari untuk penjumlahan dan pengurangan dengan angka-angka kecil terlebih dahulu.Sangat penting bagi para orangtua atau guru untuk memahami apa yang disukai oleh anak-anak. Lebih spesifik karakternya akan lebih baik. Misalkan untuk anak yang sangat suka dengan musik, bahagia mendengarkan, menari atau sejenisnya, maka lebih baik memakai media yang bekerjasama dengan suara. Misalkan memakai lagu untuk melatih anak membaca, sanggup juga memakai video. Permainan berhitung sederhana dengan suara-suara unik juga inspirasi yang bagus.
Efektivitas metode tidak akan didapatkan jikalau tidak diterapkan secara konsisten pada anak. Karenanya media yang menyenangkan bernilai penting alasannya hal itu yang akan menciptakan anak mau bertahan dan terus belajar. Pada risikonya cara mengajari anak membaca, menulis dan berhitung diatas benar-benar efektif. Selamat mencoba!