Pernahkah kalian mendengar istilah adaptasi? Saya yakin niscaya pernah. Adaptasi ialah kata yang sudah tidak absurd lagi di indera pendengaran kita. Adaptasi sering kali dilakukan murid gres pindahan dari sekolah lain di sekolah gres dengan lingkungan yang juga baru. Namun apakah kita sudah mengetahui arti yang bekerjsama dari adaptasi? Baiklah, eksklusif saja ya kita mulai pembahasannya.
2. Untuk memperoleh makanan.
3. Untuk bertahan hidup.
Contoh pembiasaan morfologi pada manusia
• Kulit insan menjadi hitam kalau terlalu lama terkena sinar matahari
• Rambut-rambut halus pada kulit insan akan bangkit kalau suhu udara dingin.
• Lubang hidung insan berada/menghadap ke bawah sehingga tidak gampang kemasukkan air
Contoh pembiasaan morfologi pada hewan
• Bentuk kaki atau cakar pada bangsa unggas sanggup dibedakan menjadi tipe perenang, pemanjat, petengger, pejalan, dan pencengkeram.
• Bentuk paruh pada bangsa unggas sanggup dibedakan menjadi tipe pemakan biji, pemakan daging, pemakan ikan, dan pengisap madu.
• Bentuk verbal serangga sanggup dibedakan menjadi 5 tipe verbal yakni tipe verbal serangga penggigit, penusuk, penghisap, penjilat, dan penyerap.
Contoh pembiasaan morfologi pada tumbuhan
• Tumbuhan yang menyesuaikan diri pada lingkungan air disebut hidrofit.
Contoh : teratai, enceng gondok, kangkung, tumbuhan bakau.
• Tumbuhan darat yang menyesuaikan diri pada lingkungan kurang air ( kering )yang disebut xerofit.
Contoh : kaktus, lili gurun, pohon kurma, pengecap buaya (aloevera)
• Tumbuhan darat yang menyesuaikan diri pada lingkungan lembab yang disebut higrofit.
Contoh : tumbuhan paku, lumut, tumbuhan kemunting, tumbuhan daun ungu, dedalu.
Contoh pembiasaan fisiologi pada manusia
• Tubuh insan berkeringat ketika kepanasan. Dengan berkeringat, badan insan akan dingin.
• Pada dikala udara dingin, orang cenderung buang air kecil (kencing).
• Mata insan sanggup menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika di daerah yang terang, pupil akan menyempit, sebaliknya ketika di daerah yang gelap maka pupil akan melebar.
Contoh pembiasaan fisiologi pada hewan
• Hewan onta mempunyai punuk untuk menyimpan lemak. Bentuk kakinya yang berukuran besar bermanfaat untuk membantu berjalan semoga tidak terperosok ke dalam pasir.
• Hewan mamalia yang bisa memamah biak, contohnya sapi, kambing, kerbau. Makanan binatang tersebut ialah rumput-rumputan di dalam jalan masuk pencernaannya terdapat enzim selulase.
• Musang yang yang mempunyai kelenjar amis dan menyemburkan cairan untuk mengelakkan dirinya dari musuh.
• Berdasarkan jenis makanannya, binatang sanggup dibedakan menjadi karnivora (pemakan daging). herbivora (pemakan tumbuhan), serta omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda.
• Burung hantu mempunyai penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang memungkinkannya untuk sanggup melihat di malam hari.
Contoh pembiasaan fisiologi pada tumbuhan
• Kantung semar yang berbentuk guci. Serangga yang hinggap di tepi kantong semar akan tergelincir dan terperangkap cairan yang ada di dalam kantong. Cairan ini berkhasiat untuk menghancurkan serangga sehingga nitrogennya sanggup diserap.
• Bau khas pada bunga mengundang serangga untuk membantu proses penyerbukan. Bunga jenis ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya gampang melekat.
• Bunga raflesia yang mengeluarkan amis busuk untuk menarik serangga semoga mendatanginya. Dengan demikian ketika serangga masuk ke dalam bunga raflesia akan menjadi makanannya.
Contoh pembiasaan tingkah laris pada manusia
• Ketika ada petir, insan akan menutup telinganya.
• Ketika menghirup amis yang tidak sedap insan akan menutup hidungnya.
• Isyarat dengan menggelengkan kepala untuk mengungkapkan penolakan terhadap sesuatu.
Contoh pembiasaan tingkah laris pada hewan
• Bunglon yang bisa mengubah warna kulitnya mirip daerah yang dihinggapi (mimikri)
• Kerbau berkubang di lumpur. Dengan berkubang di lumpur maka badan kerbau akan tertutup oleh lumpur sehingga mengurangi rasa panas dari sengatan terik matahari.
• Gajah menyemprotkan dengan belalainya ke seluruh badan dengan tujuan mengurangi panas matahari
• Cecak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya ( autotomi )
• Semut selalu mendekatkan kepalanya ke kepala semut lainnya apabila berpapasan. Hal ini dilakukan oleh semut untuk mengenali atau berkomunikasi
• Trenggiling akan menggulungkan tubuhnya kalau terancam
Contoh pembiasaan tingkah laris pada tumbuhan
• Tumbuhan putri aib mengatupkan/menguncupkan daunnya ketika terkena rangsangan/disentuh.
• Pada trend kemarau tumbuhan jati, mahoni, kedondong, sengon, petai, randu, bunga flamboyan akan meranggas ( menggugugurkan daun ). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi penguapan.
• Daun jagung menggulung apabila udara sangat panas
• Bunga matahari menghadap arah sinar matahari
• Mekarnya bunga pukul delapan yang biasanya mekar pada pukul delapan pagi alasannya ialah adanya rangsangan cahaya matahari.
Demikianlah pembahasan wacana Adaptasi Fisiologi, Morfolgi, Tingkah laris beserta Contohnya. Semoga bermanfaat.
Pengertian Adaptasi
Adaptasi ialah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Setiap lingkungan dibumi mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Penyesuaian makhluk hidup ini mengakibatkan makhluk hidup mempunyai bentuk dan karakteristik yang berbeda pula pada tiap-tiap lingkungannya. Makhluk hidup perlu menyesuaikan diri semoga bisa bertahan hidup dalam lingkungannya. Sehingga pembiasaan sangat penting dilakukan mahluk hidup semoga tidak terjadi kepunahan.Tujuan Adaptasi
1. Untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa.2. Untuk memperoleh makanan.
3. Untuk bertahan hidup.
Jenis-Jenis Adaptasi
Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi ialah penyesuaian bentuk badan dan struktur badan luar makhluk hidup atau alat-alat badan makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi ini dilakukan untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan kondisi daerah tinggalnya guna mempertahankan hidupnya.Contoh pembiasaan morfologi pada manusia
• Kulit insan menjadi hitam kalau terlalu lama terkena sinar matahari
• Rambut-rambut halus pada kulit insan akan bangkit kalau suhu udara dingin.
• Lubang hidung insan berada/menghadap ke bawah sehingga tidak gampang kemasukkan air
Contoh pembiasaan morfologi pada hewan
• Bentuk kaki atau cakar pada bangsa unggas sanggup dibedakan menjadi tipe perenang, pemanjat, petengger, pejalan, dan pencengkeram.
• Bentuk paruh pada bangsa unggas sanggup dibedakan menjadi tipe pemakan biji, pemakan daging, pemakan ikan, dan pengisap madu.
• Bentuk verbal serangga sanggup dibedakan menjadi 5 tipe verbal yakni tipe verbal serangga penggigit, penusuk, penghisap, penjilat, dan penyerap.
Contoh pembiasaan morfologi pada tumbuhan
• Tumbuhan yang menyesuaikan diri pada lingkungan air disebut hidrofit.
Contoh : teratai, enceng gondok, kangkung, tumbuhan bakau.
• Tumbuhan darat yang menyesuaikan diri pada lingkungan kurang air ( kering )yang disebut xerofit.
Contoh : kaktus, lili gurun, pohon kurma, pengecap buaya (aloevera)
• Tumbuhan darat yang menyesuaikan diri pada lingkungan lembab yang disebut higrofit.
Contoh : tumbuhan paku, lumut, tumbuhan kemunting, tumbuhan daun ungu, dedalu.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi yaitu penyesuaian fungsi alat badan serpihan dalam pada makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi ini menyangkut fungsi organ badan makhluk hidup serta melibatkan zat-zat tertentu untuk membantu proses metabolisme.Contoh pembiasaan fisiologi pada manusia
• Tubuh insan berkeringat ketika kepanasan. Dengan berkeringat, badan insan akan dingin.
• Pada dikala udara dingin, orang cenderung buang air kecil (kencing).
• Mata insan sanggup menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika di daerah yang terang, pupil akan menyempit, sebaliknya ketika di daerah yang gelap maka pupil akan melebar.
Contoh pembiasaan fisiologi pada hewan
• Hewan onta mempunyai punuk untuk menyimpan lemak. Bentuk kakinya yang berukuran besar bermanfaat untuk membantu berjalan semoga tidak terperosok ke dalam pasir.
• Hewan mamalia yang bisa memamah biak, contohnya sapi, kambing, kerbau. Makanan binatang tersebut ialah rumput-rumputan di dalam jalan masuk pencernaannya terdapat enzim selulase.
• Musang yang yang mempunyai kelenjar amis dan menyemburkan cairan untuk mengelakkan dirinya dari musuh.
• Berdasarkan jenis makanannya, binatang sanggup dibedakan menjadi karnivora (pemakan daging). herbivora (pemakan tumbuhan), serta omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda.
• Burung hantu mempunyai penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang memungkinkannya untuk sanggup melihat di malam hari.
Contoh pembiasaan fisiologi pada tumbuhan
• Bau khas pada bunga mengundang serangga untuk membantu proses penyerbukan. Bunga jenis ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya gampang melekat.
• Bunga raflesia yang mengeluarkan amis busuk untuk menarik serangga semoga mendatanginya. Dengan demikian ketika serangga masuk ke dalam bunga raflesia akan menjadi makanannya.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laris yaitu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laris berafiliasi dengan tindakan makhluk hidup untuk melingdungi diri dari serangan pemangsa.Contoh pembiasaan tingkah laris pada manusia
• Ketika ada petir, insan akan menutup telinganya.
• Ketika menghirup amis yang tidak sedap insan akan menutup hidungnya.
• Isyarat dengan menggelengkan kepala untuk mengungkapkan penolakan terhadap sesuatu.
Contoh pembiasaan tingkah laris pada hewan
• Bunglon yang bisa mengubah warna kulitnya mirip daerah yang dihinggapi (mimikri)
• Kerbau berkubang di lumpur. Dengan berkubang di lumpur maka badan kerbau akan tertutup oleh lumpur sehingga mengurangi rasa panas dari sengatan terik matahari.
• Gajah menyemprotkan dengan belalainya ke seluruh badan dengan tujuan mengurangi panas matahari
• Cecak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya ( autotomi )
• Semut selalu mendekatkan kepalanya ke kepala semut lainnya apabila berpapasan. Hal ini dilakukan oleh semut untuk mengenali atau berkomunikasi
• Trenggiling akan menggulungkan tubuhnya kalau terancam
Contoh pembiasaan tingkah laris pada tumbuhan
• Tumbuhan putri aib mengatupkan/menguncupkan daunnya ketika terkena rangsangan/disentuh.
• Pada trend kemarau tumbuhan jati, mahoni, kedondong, sengon, petai, randu, bunga flamboyan akan meranggas ( menggugugurkan daun ). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi penguapan.
• Daun jagung menggulung apabila udara sangat panas
• Bunga matahari menghadap arah sinar matahari
• Mekarnya bunga pukul delapan yang biasanya mekar pada pukul delapan pagi alasannya ialah adanya rangsangan cahaya matahari.
Demikianlah pembahasan wacana Adaptasi Fisiologi, Morfolgi, Tingkah laris beserta Contohnya. Semoga bermanfaat.